MUSIM LIBURAN, PENGUNJUNG GUNUNG ANDONG CAPAI 1.300 ORANG
MUSIM LIBURAN, PENGUNJUNG GUNUNG ANDONG CAPAI 1.300 ORANG
Penulis:
Annisa Ummi M.V.
Brahmana Shiwanata
Hanifah Rohadhotul Aisy
Rochmana Dwi Rahayu
18/6/2024
Magelang, Jawa Tengah – Gunung Andong via Basecamp Pendem selalu ramai pengunjung saat musim liburan. Di masa liburan ini pengunjung dapat mencapai 1.300 orang. Hal itu dituturkan oleh Marmin Udin, pria berusia 42 tahun, yang bertugas sebagai Ketua Pengelola Basecamp Pendem.
“Basecamp Pendem selalu ramai dikunjungi, terutama pada hari libur. Meskipun area parkir penuh sesak, para pengunjung tidak pernah mengeluh,” terang Marmin Udin, Ketua Pengelola Basecamp Pendem di Gunung Andong, Selasa (18/6/2024).
Marmin Udin selaku pengelola tempat wisata Andong mengungkapkan ramainya kondisi wisata Andong ketika libur datang. Marmin juga menyatakan kegiatan mendaki menjadi olahraga yang cocok sembari menikmati keindahan alam.
(Foto: Anisa Ummi Mutia Vivin)
Di luar aktivitas pendakian, Basecamp Pendem Andong aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan tahunan yang cukup menarik para wisatawan, khususnya komunitas pecinta alam. Salah satu program unggulan mereka adalah Opsi Sampah. Program ini mengajak para pendaki dan pengunjung untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan memungut sampah di sekitar basecamp dan jalur pendakian.
Marmin mengungkapkan upaya pelestarian alam ini tak hanya berhenti sampai di situ. Upaya pelestarian alam juga dilakukan untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia. Basecamp Pendem Andong rutin menggelar upacara
pengibaran bendera selama tiga hari, pada 16-18 Agustus. Bagi Marmin, kegiatan ini menjadi momen istimewa untuk pendaki atau pengunjung dalam rangka merayakan Kemerdekaan Indonesia di tengah alam yang indah dan asri.
Salah satunya seorang pendaki muda berusia 21 tahun, Novan Aldian Rahmadan Putra, membagikan pengalamannya tentang manfaat mendaki bagi kesehatan. Menurutnya, mendaki merupakan aktivitas yang menyehatkan karena melatih otot kaki dan paru-paru, serta memberikan tubuh udara segar dari pegunungan yang tidak mudah ditemukan di perkotaan.
“Mendaki merupakan kegiatan yang sangat menyehatkan. Selain melatih kaki dan paru-paru, mendaki juga memberikan tubuh udara segar dari gunung yang tidak bisa didapatkan di kota,” ujar Novan Aldian Rahmadan Putra, Selasa (18/6/2024).
Novan yang telah mendaki Gunung Merbabu dan Gunung Andong mengungkapkan bahwa mendaki Gunung Andong tergolong mudah dengan estimasi waktu tempuh 2 jam untuk mencapai puncak. Meskipun tergolong mudah, laki-laki berusia 21 tahun itu tetap mengingatkan para pendaki pemula untuk melakukan persiapan yang matang sebelum mendaki, seperti mempelajari jalur pendakian, melatih fisik, dan membawa perlengkapan yang memadai.
Arifa Mutmaina Anggraini, seorang pelajar SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) berusia 16 tahun, mengungkapkan bahwa mendaki Gunung Andong merupakan pengalaman yang menyenangkan untuk mengisi waktu luang.
Sebagai penderita asma, Arifa tidak merasakan gejala asmanya kambuh selama pendakian.
“Jadi, mendaki Andong sangatlah worth it untuk dicoba, apalagi saat liburan seperti ini, untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat,” ucap remaja berusia 16 tahun itu.
Pengunjung Gunung Andong bukan hanya dari daerah Magelang, namun terdapat pengunjung dari luar Jawa Tengah. Muhammad Rolly, pengunjung asal Bandung dengan pengalaman mendaki gunung selama 10 tahun mengungkapkan bahwa Gunung Andong cocok untuk pendaki pemula serta tempat yang layak dicoba untuk mengisi waktu luang terutama ketika liburan.
“Andong cocok untuk pemula karena jalurnya mudah dilalui dan sudah tertata rapi,” tutur Rolly. Dia juga menambahkan bahwa mendaki merupakan kegiatan positif yang harus dicoba oleh semua orang, terutama saat memiliki waktu luang seperti libur panjang.
Komentar
Posting Komentar